3 Oktober 2011, Surabaya (Jurnas.com): Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang bertugas melaksanakan pembinaan terhadap potensi angkutan laut nasional guna kepentingan pertahanan keamanan negara maupun pembangunan nasional didukung peralatan yang terbatas.
Selain unsur peralatan yang sudah tua, dengan kisaran usia dari 50 tahun, dukungan anggaran pemeliharaan Kolinlamil juga sangat terbatas. “Karena itu, pola kepemimpinan Komandan Satuan (Dansat) dan para komandan unsur sangat berpengaruh terhadap kesiapan KRI dan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan secara berkesinambungan terhadap seluruh alutsista yang dimiliki, yang pada akhirnya sangat menentukan kesiapan unsur-unsur tersebut untuk dioperasikan,” kata Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Muda (Laksma) TNI Agung Pramono dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Satuan Lintas Laut Militer (dansatlinlamil) Surabaya di Lapangan Apel Mako Baru Satlinlamil Surabaya, Senin (03/10).
Satlinlamil Surabaya, kata Pangkolinlamil dalam siaran persnya, bertugas melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan terhadap unsur-unsur organiknya termasuk di dalamnya pembinaan personel dan material berikut dukungan logistik dan administrasi dalam rangka kesiapan operasi angkutan laut militer (anglamil), maupun dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Dansatlinlamil Surabaya berganti komandan dari Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi kepada Kolonel Laut (P) Ferial Fachroni. Serah terima jabatan dansatlinlamil ini dipimpin oleh Pangkolinlamil. Hadir pada upacara tersebut Irkolinlamil, Aslog, Aspers, Asrena Pangkolinlamil, Komandan Satlinlamil Surabaya, Kadismatbek, Kadisharkap, Kadisku, dan Kadispen Kolinlamil serta para Komandan Unsur/KRI jajaran Satlinlamil Surabaya.
Usai upacara Pangkolinlamil didampingi pejabat teras Kolinlamil yang hadir pada upacara sertijab tersebut, melaksanakan penanaman pohon beringin putih di halaman kantor Satlinlamil Surabaya dilanjutkan dengan inspeksi ke KRI Banjarmasin-592 di Dermaga Madura Timur dan ke KRI Teluk Saleh-510 serta KRI Teluk Bone-511 di Dermaga Semampir Ujung Surabaya.
Sumber: Jurnas
0 komentar:
Post a Comment
tinggalkan pesan