Friday, October 28, 2011

Perpindahan Organ Babi Ke organ Manusia

 Pakar kesehatan Amerika Serikat terus melakukan trobosan yang sangat penting di dunia kesehatan. Baru-baru ini para pakar kesehatan tersebut melakukan sebuah rekayasa transplantasi jaringan babi secara genetik. 

Tujuan dari transplantasi ini adalah untuk mengatasi ancaman penyakit pada manusia. Jaringan daging babi di ambil secara khusus untuk membantu penderita diabetes, kebutaan dan penyakit otak.

Di tengah penemuan tersebut, para pakar dari inggris menentang keras penemuan tersebut dan mengkuatirkan faktor kemamanan dari percobaan ini. Menurut mereka, retrovirus dapat berpindah dari babi ke manusia dan akan memicu pandemik baru dan infeksi seperti HIV.

Menurut para pakar dari Institute Transplantasi Thomas Starzl, University Pittsburgh, Pennsylvania Amerika Serikat mereka berhasil membuat langkah yang sangat besar yaitu Xenotransplantasi ( Menggunakan jaringan atau oragan hewan untuk mengganti jaringan atau oragan manusia). Pada pertengahan tahun 1990, perusahaan bioteknologi di Cambrige, Imutran telah mengklaim menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil memindahkan hati babi ke monyet dan memungkinkan terjadi transplantasi silang secara khusus.

Namun sistem kekebalan menjadi kendala yang sangat menyulitkan, dan melebihi harapan keamanan dari transplantasi tsb. Walaupun kemungkinan masalah akan tetap muncul, termasuk hilangnya sel yang di transplantasikan, pembekuan darah dan masalah penolakan lainnya. Kekawatiran akan transplantasi ini memang sangat besar, mengingat resiko menularnya penyakit dari binatang ke manusia.

Para Ilmuwan Amerika Serikat akan tetap melakukan percobaan transplantasi dari hewan ke manusia dan mengabaikan resiko dari retrovirus tsb. Menurut para ilmuwan tersebut, rekayasa genetika babi akan segera mengatasi semua masalah ini. Dan Percobaan itu akan tetap mereka jalankan dan mereka yakin tidak ada resiko besar yang akan di timbulkan oleh transplantasi ini.

Robins Weiss, profesor Virologi dari University College London yang juga ahli retrovirus menentang pernyataan itu. Menurut Robins  “Dibutuhkan monitoring yang ketat kepada pasien untuk menjamin pasien tidak terkena sesuatu dari babi,” Apapun hasilnya, semoga hanya yang terbaik untuk kehidupan manusia yang lebih baik. Manusia hanya bisa berusaha dan semua ada di tangan Tuhan.

0 komentar:

Post a Comment

tinggalkan pesan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...