Setelah ditunggu-tunggu, hadiah untuk juara Indonesia Super League 2009/2010 akhirnya diterima oleh Direksi PT Arema Indonesia, Rabu (28/7) sore. Namun tidak sebesar Rp 2 Miliar, Arema hanya mendapatkan Rp 1,7 M setelah dipotong pajak 15 persen.
Selang sehari, tepatnya Kamis (29/7) kemarin siang, Direksi Arema langsung mentransfer uang hadiah tersebut ke rekening pemain dan pelatih Arema sesuai dengan pembagian yang telah disepakati. Tidak hanya bonus juara, gaji pemain pun juga sudah cair.
‘’Ya, hari ini (kemarin, Red.) bonus juara ISL sudah kita transfer ke pemain dan pelatih, selain di transfer, beberapa pemain minta uang tunai. Kita selesaikan gaji bulan Juni dan bonus mereka,’’ ungkap Direktur Bisnis PT Arema Indonesia, Siti Nurzanah di kantor Arema, kemarin siang.
Menurut keterangan wanita berjilbab ini, alokasi untuk bonus juara mencapai nilai Rp 1 miliar, sedangkan untuk kebutuhan gaji pemain dan pelatih sekitar Rp 700 juta. Praktis, dari total Rp 1,7 miliar tidak ada sisa, bahkan Direksi Arema kabarnya masih harus pinjam untuk memenuhi gaji dan bonus tersebut secara bersamaan.
‘’Tidak perlu tahu bagaimana usaha dari manajemen, yang jelas kita lega bisa memenuhi hak pemain berupa gaji dan bonus, dan kini bisa fokus tampil di final Piala Indonesia. Mudah-mudahan, pemain tambah semangat di pertandingan final nanti,’’ sebut Nurzanah.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi perihal komposisi pembagian hadiah sebesar Rp 1,7 M itu. Pastinya bonus juara untuk masing-masing pemain tidak sama. ‘’Ya, kita hanya jalankan sesuai daftar yang telah disodorkan oleh tim, dan kita bagi sesuai komitmen awal,’’ katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Malang Post, dari Rp 1,7 M itu, 45 persen atau sekitar Rp 765 juta untuk manajemen Arema, yang dalam hal ini dialokasikan sebagai gaji pemain dan pelatih. Lalu 15 persen atau sekitar Rp 225 juta, untuk bonus pelatih.
Berikutnya sekitar 35 persen atau Rp 595 juta adalah bonus untuk pemain, dan sisanya sekitar 5 persen atau Rp 85 juta, diperkirakan bonus untuk official dan staf tim Arema. Itu pun jika Direksi Arema benar-benar mendapatkan kucuran uang sebesar Rp 1,7 M, maka total hadiah ini habis terpakai.
Namun jika uang hadiah tersebut masih harus dipotong hutang pada pihak ketiga yang kabarnya Rp 500 juta, maka Direksi Arema masih harus mendapatkan pinjaman lagi untuk memenuhi gaji dan bonus juara ini. Kabarnya, Direksi Arema mendapatkan pinjaman di saat-saat terakhir sebelum mengirim bonus juara.
Sementara itu, pemain Arema saat dikonfirmasi membenarkan bahwa mereka telah menerima jatah bonus dan gaji bulan Juni. ‘’Ya, sudah kita terima,’’ ungkap Ahmad Bustomi. ‘’Oyi sam,’’ kata Hermawan. ‘’Sudah masuk kok,’’ terang Dendi Santoso. ‘’Sudah beres sam, wis ublem, suwun,’’ yakin Roni Firmansyah. (bua/avi)
0 komentar:
Post a Comment
tinggalkan pesan