Hari ini akan menjadi hari paling bersejarah bagi kemajuan terpenting dalam usaha manusia memerangi penyakit yang telah membunuh ratusan ribu orang setiap tahunnya, malaria.
Seperti yang idBite kutip dari Reuters, data klinik tahap akhir pada salah satu vaksin kandidat RTS,S, atau yang dikenal sebagai Mosquirix, menyimpulkan bahwa vaksin kandidat tersebut telah berhasil memangkas resiko kematian anak Afrika untuk terinfeksi malaria hingga 50%. Hal ini menetapkan Mosquirix sebagai vaksin ampuh pertama di dunia untuk memerangi penyakit berbahaya tersebut.
Meskipun keefektifan vaksin tersebut belum sempurna, tapi ilmuwan menyatakan bahwa Mosquirix bisa menjadi senjata penting dalam menumpas wabah malaria dari muka bumi.
Mosquirix, yang telah diuji kepada 16.000 anak di 7 negara, bekerja dengan cara menstimulasi respon kekebalan tubuh ketika parasit yang berasal dari ludah nyamuk masuk ke aliran darah. Hal ini akan mencegah parasit untuk tumbuh dan berkembang biak di dalam hati.
Tanpa respon kekebalan itu, parasit yang telah masuk ke pembuluh darah akan menginfeksi sel darah merah yang akan mengakibatkan penderitanya demam, sakit di sekujur tubuh dan dalam beberapa kasus, meninggal.
Malaria adalah penyakit yang bertanggung jawab atas kematian sekitar 780.000 orang setiap tahunnya, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang masih terlalu muda dan bayi.
Menurut Cohen, RTS,S kemungkinan akan diberi lisensi dan dirilis secara resmi pada tahun 2015.
sumber: Reuters
Sang penemu, Joe Cohen. Foto:Reuters/Thierry Roge
Setelah menghabiskan 24 tahun masa hidupnya untuk meneliti malaria, Joe Cohen, peneliti dari GlaxoSmithKline, memetik buah termanis dari kerja kerasnya pada hari ini, 19 Oktober 2011 (18 Oktober waktu setempat).Seperti yang idBite kutip dari Reuters, data klinik tahap akhir pada salah satu vaksin kandidat RTS,S, atau yang dikenal sebagai Mosquirix, menyimpulkan bahwa vaksin kandidat tersebut telah berhasil memangkas resiko kematian anak Afrika untuk terinfeksi malaria hingga 50%. Hal ini menetapkan Mosquirix sebagai vaksin ampuh pertama di dunia untuk memerangi penyakit berbahaya tersebut.
Meskipun keefektifan vaksin tersebut belum sempurna, tapi ilmuwan menyatakan bahwa Mosquirix bisa menjadi senjata penting dalam menumpas wabah malaria dari muka bumi.
Mosquirix, yang telah diuji kepada 16.000 anak di 7 negara, bekerja dengan cara menstimulasi respon kekebalan tubuh ketika parasit yang berasal dari ludah nyamuk masuk ke aliran darah. Hal ini akan mencegah parasit untuk tumbuh dan berkembang biak di dalam hati.
Tanpa respon kekebalan itu, parasit yang telah masuk ke pembuluh darah akan menginfeksi sel darah merah yang akan mengakibatkan penderitanya demam, sakit di sekujur tubuh dan dalam beberapa kasus, meninggal.
Malaria adalah penyakit yang bertanggung jawab atas kematian sekitar 780.000 orang setiap tahunnya, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang masih terlalu muda dan bayi.
Menurut Cohen, RTS,S kemungkinan akan diberi lisensi dan dirilis secara resmi pada tahun 2015.
sumber: Reuters
0 komentar:
Post a Comment
tinggalkan pesan