Tak heran kalau banyak bermunculan metode untuk mengurangi bobot tubuh. Mulai diet dengan cara alami, menelan obat pelangsing, sedot lemak, hingga menyerahkan tubuh ke meja bedah.
Diet alami mungkin tidak berbahaya. Namun, banyak yang merasakan ketidakpraktisan karena prosesnya cenderung lama. Akibatnya, metode ini kalah populer dari metode lainnya yang mungkin membahayakan.
Mengakomodasi masalah itu, muncul Zerona Lipolaser yang diklaim sebagai teknologi pelangsingan tubuh yang memberikan efek cepat tanpa efek bahaya. Alat ini telah mendapatkan sertifikan aman oleh FDA (Food and Drugs Administration) Amerika Serikat.
Zerona Lipolaser bekerja tanpa menyentuh kulit pasien. Menggunakan cahaya laser yang memiliki spektrum sama dengan sinar matahari, yang baik untuk tubuh sehingga tidak menimbulkan rasa panas, perih, dan nyeri seperti lazimnya penggunaan laser pada alat kecantikan.
"Alat ini telah terbukti aman karena sama sekali tidak menyentuh tubuh pasien. Saking amannya, alat yang dikembangkan oleh Microsoft ini tidak memiliki batasan umur. Tercatat usia termuda yang menggunakan
alat ini adalah 16 tahun," ujar Dr Anoop Chatuvedi, Founder World Antiaging Network.
Laser pada Zerona Lipolaser bekerja membuka sel lemak dan mengecilkannya. Uniknya, setelah dilaser, lemak tersebut tidak dibuang seperti halnya liposuction atau sedot lemak. Lemak yang telah dilaser akan kembali diproses pada metabolisme tubuh. Lemak tersebut dikirim ke liver, sebagian akan diubah menjadi energi, sisanya akan dibuang melalui urin atau feses.
Menurut Dr Anooph, penemuan Zerona Lipolaser ini tak terlepas dari perkembangan teknologi liposuction. Pada sedot lemak, biasanya pasien akan menerima tembakan laser pada bagian tubuh yang akan disedot
lemaknya.
Setelah diteliti lebih lanjut, proses laser ini sebenarnya sudah memberikan stimulasi pada tubuh untuk menyehatkan proses metabolisme tubuh, sehingga proses penyedotan tidak diperlukan. "Buat apa kita merusak sel-sel tubuh jika tubuh bisa memrosesnya secara alami," ia menambahkan.
Karena tak hanya bekerja pada sel lemak tetapi juga memperbaiki metabolisme tubuh dan memaksimalkan kinerja liver, alat ini tidak memunculkan efek ketagihan.
Satu kali paket perawatanbiasanya dilakukan sebanyak enam kali. Satu kali treatment dilakukan pelaseran sekitar 20 menit pada bagian depan tubuh dan 20 menit pada bagian tubuh belakang. Setelah 24 kali treatment, pasien tidak memerlukannya lagi karena metabolisme sudah bekerja dengan baik sehingga nafsu makan berkurang, dan bentuk tubuh tetap terjaga.
"Sesudah treatment, pasien bahkan tidak perlu melakukan treatment lagi selama enam hingga satu tahun. Jika ia terus menjalankan pola hidup sehat, berat badan dan bentuk tubuhnya akan tetap terjaga seterusnya," ujarnya.
Alat ini telah diuji secara klinis. Pasien yang tidak menjalankan diet dan olahraga selama perawatan, mengalami penurunan lingkar tubuh rata-rata 13-16 sentimeter dalam waktu dua minggu. Bahkan, ada beberapa pasien yang mampu mengecilkan lingkar tubuh hingga 23 sentimeter. Selama perawatan, pasien dianjurkan untuk tidak mengonsumsi lemak.
Tak hanya menurunkan berat badan dan mengecilkan lingkar tubuh, alat ini juga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Seperti dipaparkan oleh Dr Anoop, ada satu penelitian yang menghitung
kadar kolesterol pasien sebelum dan sesudah perawatan. Hasilnya, terjadi penurunan kadar kolesterol sesudah perawatan. Namun, ini masih harus dibuktikan lebih lanjut.
Di luar negeri, metoda pelangsing tubuh dengan alat ini semakin populer setelah diperkenalkan oleh dokter ternama dunia seperti Dr Oz dalam acara Oprah Winfrey Show. Di Indonesia, alat ini hanya tersedia satu-satunya di klinik kecantikan Dr Deby Vinski.
Sebelum meluncurkan alat ini, Dr. Deby Vinski telah melakukan uji coba terhadap 40 pasiennya. Dalam waktu 1-2 minggu, 40 pasiennya terlihat lebih langsing dibandingkan sebelumnya. "Sudah dicoba ke 40 pasien saya, dan ternyata tidak ada efek samping," ujarnya.
Tertarik mencobanya?
source
0 komentar:
Post a Comment
tinggalkan pesan